Friday, January 5, 2018

The RANCH Puncak Bogor



Keluarga besar ASA melakukan rihlah/refreshing alias famgath ke The Ranch Puncak Bogor setelah menjalani kerja keras membuat soal dan rapotan. Perjalanan ke Puncak bogor memakan waktu 3 jam, start dari sekolah pukul 7.30 WIB sampai di The Ranch sekitar pukul 10.00 WIB seperti biasa puncak yang terkenal macet saat liburan atau long week end tiba.






Tiba di TheRanch dengan tiket masuk 20.000 per orang, kami memasuki kawasan tersebut. Tiket bisa ditukarkan dengan segelas susu segar rasa coklat, vanilla or strawberry. Tempat wisata yang bernuansa restoran ini menyuguhkan beberapa permainan buat anak-anak diantaranya yaitu panahan, menunggang kuda, memberi makan domba dan kelinci. Dengan variasi harga tiket sekitaran 25.000 – 35.000 rupiah.


Nuansa alam yang di suguhkan oleh pihak the Ranch juga cukup bagus untuk spot-spot berfoto ria, ada mini air terjun, miniatur rumah desa, miniatur jembatan, taman bunga, dan miniatur kedai-kedai ala-ala alam pedesaan. Untuk toilet dan ruang  mushola juga cukup nyaman. Cukup recomended buat yang punya keluarga kecil untuk mampir kesini untuk sekedar menikmati udara sejuk dan bermain kuda dan berselfi ria.


Karena bernuansa ala restoran mungkin peraturan membawa makanan/minuman dari menjadi kebijakan yang harus diterapkan di tempat ini. Cukup besar restoran ini untuk menampung ratusan pengunjung, namun sangat disayangkan menu makanan yang ditawarkan oleh resto ini menurut saya kurang, tidak sesuai judul menu dan tidak sesuai ekspektasi. Nasinya kurang tanak/mateng. Jelas-jelas rombongan saya benar-benar kecewa makan di the Ranch dengan harga 4x lipat namun diluar ekspetasi hasil dan rasanya.













Saturday, December 16, 2017

Rumah Hobbit Harvest City Cileungsi

Rumah Hobbit ternyata ada juga di Cileungsi Bogor, diantara perumahan Harvest city. Awal mengetahuinya saat kami batal mengunjungi tempat wisata yang terletak di Jati Asih. Akhir dengan bantuan Googling saya berhasil menemukan tempat terindah yang dekat dengan lokasi saya berada.

Dengan menelusuri jalan raya Bantargebang lalu masuk ke cileungsi perjalanan kami hanya membutuhkan 50 menit bila tidak macet untuk menuju ke lokasi. Ini tergolong sangat baru, karena saya masih melihat banyak pembangunan dan renovasi untuk mempercantik tempat wisata tersebut. Rumah Hobbit yang saya kunjungi sebenarnya berbentuk sebuah resto yang bernuansa alam dengan tekstur rumah-rumah kecil tersusun rapi dan sebuah danau buatan terletak berdampingan dengan rumah-ruumah kecil itu. Ada beberapa permainan buat anak-anak seperti mini climbing, panjat ban, dan lapangan rumput yang luas sangat cocok buat acara family gathering atau acara anak sekolah.

Pemandangannya masih sangat alami, narutaly dengan sekitarnya sangat cocok bagi yang suka berselfi ria dengan nuansa alam. namun sangat disayangkan pelayanan di rumah Hobbit tersebut. Resto tersebut buka pukul 10.00 wib s/d 20.00 wib, Untuk pemesanan minuman dan makanan sangatlah lama dan kurang sumber daya manusianya. Kejadian pada saya adalah memesan 30 minuman baru tersaji 1,5 jam dan makanan pun seperti itu.Semoga kedepannya Rumah Hobbit ini lebih profesional lagi dengan servis yang memuaskan untuk pengunjungnya.




Saturday, October 21, 2017

Gardening and Shopping Ala Child Kids ASA

www.sekolahislamasa.comAlhamdulillah pagi ini terlihat mendung tapi sinar matahari masih memanjakan tubuh bumi ini dengan kehangatannya. saya lihat siswa kelas 1,2,3 sudah bersemangat dan  bersiap untuk outing class hari ini. Tujuan kami kali ini yaitu berladang dan berbelanja di supermarket. kegiatan ini sudah ditunggu-tunggu oleh mereka dari jauh-jauh hari. kami sengaja memilih outing class sesuai dengan tematik pembelajaran mereka di kelas, agar siswa bisa learning by doing.
Waktu sudah menunjukan pukul 07.30 WIB  dengan menggunakan mobil jemputan (mini bus) kami menuju tempat tujuan. Lokasinya tidak jauh dari sekolah kami sekitar 1,5 KM saja, jadi hanya memerlukan waktu perjalanan 30 menit.
Tiba diladang, anak-anak berkenalan dengan pak taninya yang akan mengajari mereka berladang, terlihat dari wajah mereka sangat exited sekali mengikuti arahan dari pak tani. Mereka dibagi 2 kelompok besar untuk melakukan kegiatan di ladang.
Ladang tersebut cukup luas untuk ditanami beberapa tanaman sayur mayur, terletak dibawah tol timur Bekasi. pak tani yang mengelola bukanlah warga sekitaran tapi mereka adalah pendatang dari karawang yang mengadu nasib disini. Dengan menggunakan tanah yang mungkin sewaan dan didukung disampingnya adalah kali malang mereka menanam sayur mayur yang bisa dipanen setiap 3-4 pekan sekali. Saya melihat ada beberapa tanaman sayur mayur diantaranya yaitu kangkung, bayam, pak coy, daun kemangi, daun kenikir, daun singkong, dan beberapa tanaman pepaya, pisang dan jambu biji.
Anak-anak diajari cara berladang dengan step by step yaitu menggemburkan tanah dan memberikan pupuk dengan meninggikan 5-7cm setiap bidangnya, kemudian cara menyebar benih atau biji tanaman dan tidak lupa menyiramnya setiap pagi hari agar tanaman dapat tumbuh subur. Ada beberapa bidang tanah ladang yang sudah siap panen. Pak taninya pun mengajari cara panen kangkung yang benar yaiut dengan memegang batang pohon kangkung, setelah tercabut tanah yang masih menempel pada akan dikibaskan dahulu agar bersih.
Selesai berladang, anak-anak membawa hasil panen kangkung yang cukup banyak untuk dibawa pulang dan dimasak oleh bunda.


Kami melanjutkan perjalanan menuju supermarket carefour yang terdekat, nampaknya supermarket itu baru saja dibuka ;) karena kami sampai tepat pukul 10.00 WIB.
Anak-anak sudah siap belanja dengan daftar belanja yang sudah di list oleh orangtua mereka dengan sejumlah uang yang mereka sudah pegang. Dengan senangnya mereka mengambil keranjang dan berlari menuju lorong-lorong produk. Mereka berusaha mencari barang yang sesuai list dari bunda.
Setelah semua produk yang mereka inginkan ada dalam keranjang lalu mereka menuju kasir untuk pembayaran tunai. Uang yang dititipkan bunda mereka serahkan untuk membayar produk yang mereka ambil dan mereka membawa kantong-kantong belanja carefour. Setelah semua siswa sudah membayar belanjaannya, tiba saatnya kami kembali ke sekolah.

Great Students,,, mereka benar-benar mendapat pengalaman dan pembelajaran hari ini.

Saturday, October 14, 2017

Museum Nasional dan Kota Tua Jakarta

Sekolah kami mengadakan outing ke beberapa museum di Jakarta, diantaranya ke musuem Nasional dan museum Fatahillah. kegiatan tahunan yang biasa rutin kami selenggarakan dalam rangka filedtrip sekolah. seperti biasanya kami menyewa bus pariwisata untuk membawa siswa kami berkunjung ke Museum di Jakarta. Berangkat pukul 07.30 WIB dari Bekasi sampai di Jakarta pukul 10.00 WIB sebuah perjalanan yang menjemukan, alhamdulillah siswa kami tetap have fun dengan kemacetan yang biasa terjadi di Jakarta. 

 

kunjungan Pertama kami memilih ke Museum Nasional cukup lengkap warisan dan benda-benda peninggalan kejayaan Indonesia pada masa sebelum proklamasi. Dari kerajaan Sriwijaya, majapahit, mataram, buleleng semua ada di museum tersebut dan hampir sebagian dari benda-benda peninggalan itu adalah asli. usut punya usut ternyata ada cerita dibalik benda-benda peninggalan tersebut, ketika saya bertanya kepada guide tour museum nasional dikatakan bahwa benda-benda tersebut didapat saat Belanda menduduki Indonesia dan melakukan penyerangan ke beberapa kerajaan di Indonesia. 

Saat Belanda memenangkan pertempuran tersebut Belanda menjarah dan mengambil semua milik lawannya. dari perlengkapan perang, baju, perlengkapan rumah tangga, tandu, semua diambil oleh Belanda. Museum Nasional itu sendiri didirikan oleh orang Belanda pada tahun 1577 awalnya hanya untuk koleksi pribadi. Bukan hanya peninggalan benda rampasan Belanda saja tetapi di Museum itu juga menampilkan evolusi manusia dari jaman ke jaman dan perkembangan ilmu teknologi dari jaman ke Jaman.

Setelah puas melihat museum Nasional kami pun bergegas untuk ke tujuan selanjutnya yaitu break time istirahat sholat dhuhur dan makan siang. Kami memilih untuk beristirahat di Masjid Istiqlal, masjid kebanggaan bangsa Indonesia. setelah memarkir bus dihalaman parkir istiqlal, kami bergegas masuk ke ruang masjid nan megah itu. Namun sangat disayangkan terlalu banyak oknum/preman yang berbaju satpam dan berompi hijau yang memanfaatkan kehadiran kami dengan meminta sejumlah uang yang nominalnya cukup besar. Padahal pihak Istiqlal menyatakan tidak ada pungli sama sekali bahkan kami diijinkan untuk makan siang dipelataran depan masjid tersebut.

Kami lanjutkan lagi perjalanan menuju Kota Tua yaitu Museum Fatahillah. Hanya 15 menit perjalanan dari Istiqlal ke Kota Tua, ada revitalisasi di sekitaran kota tua Jakarta tersebut. untuk parkir bus pariwisata kami ada didepan dekat kedai jajan kaki lima yang baru saja diresmikan oleh plt gubernur Jakarta.

Tidak pernah bosan untuk berkunjung ke Kota Tua Jakarta. tempat itu mempunyai daya tarik tersendiri buat pelancong manca negara maupan lokal. Sejauh mata memandang masih banyak berdiri bagunan tua peninggalan pemerintahan Belanda, dan ada sejarahnya juga di dalam museum Fatahillah. tempat tersebut digunakan untuk pertemuan dan penjara bawah tanah, bahkan yang terkenal adalah lonceng yang ada diatas gedung museum Fatahillah tersebut yang konon digunakan mengetahui bahwa ada yang akan dihukum mati.  Selain itu didalam museum itu juga menceritakan bagaiman terbentuknya kota Jakarta dari masa ke masa. 

Setelah berkeliling museum Fatahillah tibalah untuk menikmati sepeda khas kota tua lengkap dengan topi sinyo dan none Belanda. Itulah yang membuat kota Tua wajib dikunjungi tertutama di daerah sekitar Jakarta.

kota Jakarta, kami sudah tahu bila melewati jam 15.00WIB belum bersiap untuk kembali atau pulang berarti sudah harus menerima dan merasakan kemacetan Jakarta yang belum berubah sama sekali. kami meninggalkan kota Tua sekitar pukul 16.20 WIB dan baru kembali ke Bekasi tepat pukul 19.00 WIB sepertinya sama saat kami mengadakan perjalanan ke Bandung.

Kami sangat bersyukur lelah kami terbayar dengan bahagia siswa kami menikmati trip awal ajaran ini. :)


www.sekolahislamasa.com