Saturday, October 14, 2017

Museum Nasional dan Kota Tua Jakarta

Sekolah kami mengadakan outing ke beberapa museum di Jakarta, diantaranya ke musuem Nasional dan museum Fatahillah. kegiatan tahunan yang biasa rutin kami selenggarakan dalam rangka filedtrip sekolah. seperti biasanya kami menyewa bus pariwisata untuk membawa siswa kami berkunjung ke Museum di Jakarta. Berangkat pukul 07.30 WIB dari Bekasi sampai di Jakarta pukul 10.00 WIB sebuah perjalanan yang menjemukan, alhamdulillah siswa kami tetap have fun dengan kemacetan yang biasa terjadi di Jakarta. 

 

kunjungan Pertama kami memilih ke Museum Nasional cukup lengkap warisan dan benda-benda peninggalan kejayaan Indonesia pada masa sebelum proklamasi. Dari kerajaan Sriwijaya, majapahit, mataram, buleleng semua ada di museum tersebut dan hampir sebagian dari benda-benda peninggalan itu adalah asli. usut punya usut ternyata ada cerita dibalik benda-benda peninggalan tersebut, ketika saya bertanya kepada guide tour museum nasional dikatakan bahwa benda-benda tersebut didapat saat Belanda menduduki Indonesia dan melakukan penyerangan ke beberapa kerajaan di Indonesia. 

Saat Belanda memenangkan pertempuran tersebut Belanda menjarah dan mengambil semua milik lawannya. dari perlengkapan perang, baju, perlengkapan rumah tangga, tandu, semua diambil oleh Belanda. Museum Nasional itu sendiri didirikan oleh orang Belanda pada tahun 1577 awalnya hanya untuk koleksi pribadi. Bukan hanya peninggalan benda rampasan Belanda saja tetapi di Museum itu juga menampilkan evolusi manusia dari jaman ke jaman dan perkembangan ilmu teknologi dari jaman ke Jaman.

Setelah puas melihat museum Nasional kami pun bergegas untuk ke tujuan selanjutnya yaitu break time istirahat sholat dhuhur dan makan siang. Kami memilih untuk beristirahat di Masjid Istiqlal, masjid kebanggaan bangsa Indonesia. setelah memarkir bus dihalaman parkir istiqlal, kami bergegas masuk ke ruang masjid nan megah itu. Namun sangat disayangkan terlalu banyak oknum/preman yang berbaju satpam dan berompi hijau yang memanfaatkan kehadiran kami dengan meminta sejumlah uang yang nominalnya cukup besar. Padahal pihak Istiqlal menyatakan tidak ada pungli sama sekali bahkan kami diijinkan untuk makan siang dipelataran depan masjid tersebut.

Kami lanjutkan lagi perjalanan menuju Kota Tua yaitu Museum Fatahillah. Hanya 15 menit perjalanan dari Istiqlal ke Kota Tua, ada revitalisasi di sekitaran kota tua Jakarta tersebut. untuk parkir bus pariwisata kami ada didepan dekat kedai jajan kaki lima yang baru saja diresmikan oleh plt gubernur Jakarta.

Tidak pernah bosan untuk berkunjung ke Kota Tua Jakarta. tempat itu mempunyai daya tarik tersendiri buat pelancong manca negara maupan lokal. Sejauh mata memandang masih banyak berdiri bagunan tua peninggalan pemerintahan Belanda, dan ada sejarahnya juga di dalam museum Fatahillah. tempat tersebut digunakan untuk pertemuan dan penjara bawah tanah, bahkan yang terkenal adalah lonceng yang ada diatas gedung museum Fatahillah tersebut yang konon digunakan mengetahui bahwa ada yang akan dihukum mati.  Selain itu didalam museum itu juga menceritakan bagaiman terbentuknya kota Jakarta dari masa ke masa. 

Setelah berkeliling museum Fatahillah tibalah untuk menikmati sepeda khas kota tua lengkap dengan topi sinyo dan none Belanda. Itulah yang membuat kota Tua wajib dikunjungi tertutama di daerah sekitar Jakarta.

kota Jakarta, kami sudah tahu bila melewati jam 15.00WIB belum bersiap untuk kembali atau pulang berarti sudah harus menerima dan merasakan kemacetan Jakarta yang belum berubah sama sekali. kami meninggalkan kota Tua sekitar pukul 16.20 WIB dan baru kembali ke Bekasi tepat pukul 19.00 WIB sepertinya sama saat kami mengadakan perjalanan ke Bandung.

Kami sangat bersyukur lelah kami terbayar dengan bahagia siswa kami menikmati trip awal ajaran ini. :)


www.sekolahislamasa.com









No comments:

Post a Comment